Kamis, 18 Agustus 2011

Iskandar Widjaja, a charming violinist from Indonesia

Pertama kali gue tau orang ini dari sebuah iklan kopi *tiit*. Awalnya sih gue tertarik sama permainan biola dia aja, keren!.Tapi setelah berkali-kali liat iklan dia, wiss langsung suka gue. Bukan hanya ketertarikan fisik tapi dilengkapi dengan talenta biola yg menakjubkan, itu yg bikin gue tertarik. Jadi bukan hanya luarnya aja yg bagus. Dia adalah Iskandar Widjaja, memang masih asing terdengar. Coba pihak iklan ga pake dia buat jd model, mungkin gue ga bakal tau. Biar gue jelasin rinciannya.

Iskandar Widjaja, pemuda usia 24 tahun, berdarah Indonesia yang lahir dan besar di Jerman. Lahir pada 1986 dan mulai memainkan biola sejak berusia 4 tahun. Ia belajar dengan Ilan Gronich di UDK Berlin dari tahun 2005 hingga 2010. Saat ini ia menerima dukungan dari Dora Schwarzberg dan bekerja di masterclasses bersama Henning Kraggerud, Shlomo Mintz, Kristen Tetzlaff, dan Donald Weilerstein.
Bakatnya yang besar dan terus terasah mengantarkan Iskandar memperoleh hadiah pertama di Jugend Musiziert, Hindemith, Postacchini dan Goldener Julius Violin Kompetisi.
Tak mengherankan jika kehebatannya itu segera dilirik oleh beberapa kelompok orkestra yang mengajaknya manggung bareng. Dia tercatat pernah tampil sebagai solist di beberapa kelompok orkestra, Dubrovnik Symphony Orchestra, Jakarta Symphony, Klassische Philharmonie Bonn, das Sinfonieorchester Berlin, Filmorchester Babelsberg dan Berlin Chamber solois di Norwegia, Jerman, Kroatia, Swiss, Indonesia, Spanyol, Italia, Belgia dan Amerika Serikat dan festival seperti “Bad Kissinger Musiksommer”, St.Prex dan Valdres Norwegia.
Ganteng kan??. Satu lagi bukti bahwa anak Indonesia bisa memukau dunia. So, who will be next?.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar